Laman

Sabtu, 28 Mei 2011

Misteri UFO



 

Penyelidikan tentang UFO memang selalu manjadi bahan yang menarik untuk diselidiki lebih detail, penampakan pertama di dunia, bisa dibilang terjadi diawal abad ke-13, tepatnya pada 1235 ketika pasukan Jendral Jepang Yoritsume’s mengamati fenomena cahaya yang tak dapat dijelaskan di angkasa. Jendral lantas menugaskan sekelompok penyelidik untuk mempelajadi kasus ini, dan akhirnya menawarkan kesimpulan bahwa yang mereka lihat saat itu adalah sekedar bintang, namun mereka tak begitu yakin tetang itu.

Di dunia modern, penelitian serius mengenai fenomena penampakan UFO telah dimulai pada sekitar tahun 1933 terhadap fenomena “Ghost Plane” di Skandinavia dan negara-negara lain di daratan Eropa . Di Australia sendiri, penelitian ini telah dimulai lebih awal lagi yaitu pada tahun 1920, ketika kapal laut SS Amelia J. menghilang di Selat Bass. Hilangnya kapal laut ini, ternyata terjadi bersamaan dengan banyaknya laporan mengenai munculnya sinar-sinar misterius di selat tersebut . Di Amerika Serikat, penelitian dimulai pada tahun 1947 atas kasus perjumpaan UFO yang dilaporkan Kenneth Arnold dalam penerbangannya di Gunung Rainier, AS. Sedangkan di Indonesia, semenjak J.Salatun menempati jabatannya pada tahun [?]1967.

Namun walaupun telah puluhan (bahkan ratusan) tahun berlalu, tetap tidak ada penjelasan memuaskan yang dapat diberikan dari rangkaian penelitian atas fenomena UFO. Dan ternyata, dengan semakin canggihnya teknologi saja, fenomena UFO ini masih tetap menyimpan banyak misteri.

Pada masa abad pertengahan, fenomena penampakan UFO seringkali dikaitkan dengan hal religius, atau superstitius. Tak jarang penampakan UFO di langit dianggap sebagai pertanda dari Tuhan atau dewa-dewa atas musibah yang akan datang, atau menyertai suatu kejadian khusus. Terrmasuk dalam hal ini misalnya beberapa lukisan abad pertengahan yang menggambarkan Yesus atau figur Kristen sakral lainnya, dengan latar belakang benda terbang misterius dilangit.

Sedangkan pada masa yang lebih kuno, yaitu pada masa prasejarah, penampakan UFO ini seringkali memang dipercayai sebagai peristiwa kedatangan dewa yang mereka sembah, dewa yang pada jaman dahulu mengajarkan kebudayaan dan teknologi pada cikal bakal manusia modern. Entah itu memang benar dewa ataukah UFO sudah memantau Bumi sejak jaman nenek moyang kita

Di Amerika Selatan, terdapat beberapa patung kuno peninggalan suku Indian yang menggambarkan dewa mereka yang turun dari langit. Uniknya, dewa yang mereka rupakan ini jika dilihat dengan sudut pandang modern ternyata sangat mirip dengan gambaran seseorang astronot! Astronot yang digambarkan berpakaian antariksa, komplet dengan helm bulatnya, sedang menunggangi roket dengan menghadapi serangkaian panel pengendali!

Pendapat mengenai penampakan dan identitas UFO ini kemudian berkembang seiring dengan mundur dan majunya peradaban-peradaban besar dunia, perkembangan teknologi, dan terutama dengan timbulnya kemampuan manusia untuk melakukan hal yang sama; terbang.

Ketika manusia memiliki kemampuan untuk menjelajah langit, tingkat pertemuan antara manusia dengan UFO pun makin meningkat. Keberhasilan Wright bersaudara untuk menunggangi angin dan membuat pesawat terbang, membuktikan bahwa terbang bukanlah hak eksklusif bangsa burung dan unggas. Dari pencapaian prestasi ini manusiapun lalu melihat fenomena UFO sebagai suatu hal yang lebih terukur dan lebih “membumi”, bukan sebagai dewa yang turun dari langit, namun sebagai hasil teknologi maju dari mahluk yang mungkin mirip seperti manusia.

Dari serangkaian penelitian yang kemudian dilakukan terhadap fenomena penampakan UFO, baik oleh pihak militer maupun sipil, maka dapat diambil beberapa anggapan umum mengenai asal-usul dari UFO serta teknologi dan peradaban yang berada dibelakangnya. Adapun pendapat yang berkembang saat ini mencakup asal-usul dan keberadaan UFO sebagai:

Peradaban Asing Luar Angkasa (ALIEN)
Sisa Peradaban Kuno Canggih
Kendaraan Para Dewa
Produk Peradaban Tersembunyi
Senjata Rahasia Perang
Eksperimen Militer Negara Adikuasa
Hasil Peradaban Evolusi Alternatif
Penjelajah Waktu Dari Masa Depan
Penjelajah Dari Dunia Paralel
Jin (Mahkluk Gaib)

Jejak atau Penampakan UFO

Di Indonesia sendiri tepatnya di Slman, Yogyakarta juga pernah terdapat jejak UFo (crop circle), kemudian semua itu diteliti hingga ditemukan bukti yang masih mengambang, entah

perbuatan manusia ataukah UFO memang sedang meneliti wilayah INdonesia, dan apakah UFo mendarat pertama di Indonesia yang di tuju kota sleman. kemudian crop circle kembali muncul di bantul.

Dua crop circle muncul di Yarnbury Castle pada 16 Mei 2010


Crop Circle muncul pada tahun 2010 yaitu di Old Sarum!
 

Crop circle muncul diatas ladang jagung di Knighton Hill
 

Kemunculan Crop circle bermotif suku Maya tepatnya di Silbury Hill

Kemudian sebuah ilustrasi yang menunjukkan dua kapal Belanda di laut timur yang melihat dua objek muncul di langit. Sumber ilustrasi ini adalah buku berjudul Theatrum Orbis Terrarum oleh Laksamana Blaeu.

Gambar yang menunjukkan penampakan UFO diatas Hamburg, Jerman. Lukisan ini tertanggal 4 November 1697. Dan diyakini sebagai penampakan UFO.

Wandjina petrogliph dari Kimberley, Australia. Umurnya 5.000 tahun. Kemungkinan dibuat oleh suku aborigin.

Petrogliph berumur ribuan tahun. Dilukis oleh suku Indian Amerika selatan. Menurut legenda rakyat India, dua objek bertabrakan di udara dan salah satunya jatuh ke wilayah lembah kematian. Beberapa orang lain tiba dan menghabiskan beberapa waktu memperbaiki kerusakan objek tersebut dengan disaksikan oleh suku indian setempat.

Jatuhnya UFO di Rusia pada Perang Dunia II, yang di yakini adalah sebuah HOAX

Dan masih banyak lagi penampakan-penampakan UFO di seluruh dunia yang mungkin belum terpecahkan misterinya:


 





Jadi apakah UFO itu, apakah sebuah pesawat canggih milik mahkluk asing yang di sebut ALIEN yang selalu memantau perkembangan yang ada di Bumi ataukah sebuah senjata rahasia milik Negara-Negara Adidaya, semua itu masih misteri sampai saat ini dan biarlah tetap menjadi MISTERI yang Terpendam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar